Meski demikian, Ibrahim mengatakan, para investor dinilai masih wait and see pada kondisi saat ini, serta mencermati peluang dan tantangan di tengah ketidakpastian ini.
"Pasalnya, kondisi ini tidak hanya mempengaruhi investor institusi, melainkan juga para investor ritel yang tengah menyiapkan masa depan. Pengalaman pandemi dan goncangan ekonomi yang baru saja dilewati membuat setiap orang lebih waspada," tukasnya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (2/3/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.210 - Rp15.260.
(Zuhirna Wulan Dilla)