Berdasrakan laporan keuangan Protelindo mencattakan pendapatan Rp8,10 triliun hingga 30 September 2023 atau naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp6,06 trilun. Peningkatan pendapatan perseroan diiringi dengan laba bruto perseroan sebesar Rp5,92 triliun. Sebagai informasi, TOWR terus memacu pertumbuhan aset pada tahun ini sejalan dengan rencana perusahaan menjadi perusahaan infrastruktur telekomunikasi.
Wakil Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara, Adam Gifari seperti dikutip bisnis mengatakan, sejak 2017 perusahaan melebarkan fokus (refocusing) bisnis dari murni sebagai penyediaan sewa menara (tower company) menjadi perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi. Dengan perubahan visi ini maka perusahaan terus berusaha memenuhi kebutuhan operator yang menjadi klien.
“Jaringan revenue generating fiber optic kami Per September 2022 sudah mencapai 131.000 km. Termasuk 121.000km FTTT [fiber to the tower]. Pertumbuhan utilisasi FTTT ini di 2022 hampir 100% dibanding posisi 2021,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)