Proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton hingga bulan Februari ini di antaranya adalah proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, gudang Blibli Marunda, Tomato Project - Tarakan Kaltara, Kereta Cepat Jakarta Bandung, GTN Data Center CIkarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, proyek reklamasi dermaga PT Sjim Srengsem, pembangunan konstruksi jalan utama (Main Road) Tol Serang - Panimbang, dan lainnya.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53% dari realisasi target kontrak hingga Desember 2022 sebesar Rp 7,01 triliun. Di samping itu, WTON juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp7,61 triliun dan laba bersih senilai Rp225,8 miliar.
Angka ini dicapai melalui beberapa strategi, di antaranya adalah peningkatan sinergi WIKA Grup, penetrasi pasar luar negeri & bisnis baru, komersialisasi Structural Health Monitoring System (SHMS), Weight in Motion (WIM), dan produk baru lainnya.
Tak hanya itu, WTON juga akan melakukan pengembangan bisnis konstruksi & trackwork, optimalisasi pabrik, batching plant, & mobile plant, optimalisasi peralatan konstruksi, percepatan pencairan piutang, transformasi organisasi, digitalisasi proses bisnis, peningkatan teknologi produksi, riset teknologi & produk, implementasi system application and processing (SAP), supply chain management (SCM), serta penerapan governance, risk, compliance (GRC) yang baik.
Untuk mendukung langkah tersebut, WTON menganggarkan belanja modal di tahun ini sebesar Rp 275,8 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)