Wanita itu terlihat bahagia dengan upah kerja yang diterimanya.
Diketahui amplop cokelat itu berisi uang Rp100.000 sebanyak lima lembar dan Rp20.000 sebanyak satu lembar.
Total uang yang diterima dari hasil mengajar dua bulan itu Rp 520.000.
Sontak saja hal ini menjadi sorotan netizen karena upah yang diterima terbilang sedikit.
Namun wanita itu tetap mensyukuri apa yang telah didapat.
Sebagai informasi, gaji guru hononer belum merata di setiap daerah-daerah Indonesia, bahkan terjadi ketimpangan yang sangat jauh.
Banyak guru honorer yang hanya menerima gajinya hanya ratusan ribu saja perbulan.
Berikut ini gaji Guru Honorer Daerah berdasarkan jenjang pendidikan:
Tingkat Sekolah Dasar (SD)
- Di kota besar menerima gaji sekitar Rp1,5 juta – Rp2 juta per bulan
- Di kota-kota pada umumnya menerima gaji sekitar Rp300 ribu – Rp1,5 juta per bulan
Di kota terpencil menerima gaji sekitar Rp300 ribu – Rp500 ribu per bulan
Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Untuk gaji GHD tingkat SMP dipengaruhi oleh jam mengajar.
Untuk nominal yang dibayarkan tergantung UMK daerah tempat mengajar.
Diketahui bahwa guru honorer dapat menerima upah mengajarnya sekitar Rp1,4 juta per bulannya.
Tingkat Sekolah Menengan Atas (SMA)
Gaji yang diberikan untuk guru honorer tingkat SMA juga dihitung berdasarkan jam mengajar guru tersebut.
Namun, nominal yang diberikan terbilang lebih besar.
Diketahui upah guru honorer SMA dapat mencapai Rp55 ribu per jamnya, dan jika diakumulasi bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp2,2 juta per bulannya.
(Zuhirna Wulan Dilla)