JAKARTA - Pemerintah bersih-bersih dari barang bekas impor termasuk pakaian. Masalah ini juga sudah menjadi concern Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena menganggu industri dalam negeri.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Hanung Harimba mengatakan, Kemenkop UKM memberikan waktu satu pekan kepada e-commerce untuk membersihkan platform mereka dari penjual barang bekas impor.
"Saya minta seminggu, kita harapkan sudah bersih. Kalau bersih banget kan masih ada orang yang ngumpet-ngumpet jualan, setidaknya tidak mudah dicari lagi," kata Hanung dalam diskusi yang dilaksanakan di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Kementerian Koperasi dan UKM juga mengundang sejumlah platform penjualan online atau e-commerce untuk berdiskusi mengenai penanganan penjualan barang bekas impor yang semakin menjamur.
Penjualan online barang bekas impor terutama pakaian dan sepatu sudah semakin berkembang, sehingga perlu adanya penanganan melalui kerjasama berbagai pihak.
"Kita imbau e-commerce untuk membantu kita membatasi atau melarang kegiatan berjualan barang bekas impor," katanya.