JAKARTA – Laba PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) cuma naik 8,23% pada 2022. Produsen air minum dalam kemasan ini mengantongi laba sebesar Rp195,59 miliar atau naik 8,23% dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp180,71 miliar.
Pertumbuhan laba perseroan sejalan dengan meningkatnya angka penjualan pada akhir tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan CLEO naik 23,12% menjadi Rp1,35 triliun dari sebelumnya Rp1,10 triliun.
Dua produk utama perseroan mencatatkan kenaikan penjualan, dengan produk air minum botol sebesar Rp679,14 miliar dari sebelumnya Rp463,72 miliar. Kemudian, penjualan air minum bukan botol tercatat sebesar Rp657,45 miliar dari sebelumnya Rp615,07 miliar. Adapun, penjualan lainnya tercatat sebesar Rp22,11 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp836,41 miliar Kemudian, beban penjualan CLEO juga naik menjadi Rp155,87 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp73,74 miliar. Sedangkan, beban keuangan CLEO susut menjadi Rp12,36 miliar.
Total nilai aset CLEO naik 25,61% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp1,34 triliun, menjadi Rp1,69 triliun per Desember 2022. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp508,37 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,18 triliun.