Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minta ASEAN Tak Cepat Puas dengan Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani: Harus Tetap Waspada

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 31 Maret 2023 |13:53 WIB
Minta ASEAN Tak Cepat Puas dengan Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani: Harus Tetap Waspada
Sri Mulyani. (Foto: MPI)
A
A
A

"Tetapi, di tahun 2020, PDB kawasan terkontraksi karena adanya pandemi Covid-19. Sayangnya, di 2021, kami melihat pertumbuhan yang tidak melampaui level pra-pandemi," ucap Sri.

Pihaknya pun mengekspektasikan pemulihan secara penuh di 2022.

Di Indonesia, dia merasa sedikit beruntung karena di 2021 Indonesia berhasil melampaui level pertumbuhan pra-pandemi.

"Situasi ini, terutama karena adanya pandemi dan tantangan lainnya sekarang yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada kami, setelah menikmati rasio pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam jangka panjang, tapi juga menyediakan sebuah motivasi yang baik bagi kami untuk memastikan ekonomi kami dalam kondisi yang lebih baik hari ini dibandingkan dengan kemarin," jelas Sri.

Di sisi lain, dia menyebut bahwa banyak dari organisasi internasional yang masih memproyeksikan bahwa kawasan ASEAN memiliki outlook positif di 2023.

Serta masih banyak waktu di tahun ini untuk memastikan bahwa proyeksi ini akan terwujudkan, atau bahkan lebih baik.

"Tapi kita semua harus tetap waspada dan selalu siap terhadap tantangan-tantangan eksternal yang bisa menimbulkan gejolak di ekonomi kawasan. Kita harus terus memperbaharui kebijakan kita untuk merespon situasi yang dinamis ini. Kita juga tidak boleh cepat puas terhadap ekspektasi pertumbuhan kawasan yang tinggi," jelasnya.

Di sisi lain, dia menekankan agar para negara anggota harus secara aktif mempertahankan dan memfasilitasi situasi ini.

"Agar kita bisa terus melakukan yang terbaik dalam mereformasi ekonomi kita dan memastikan keberlanjutan," pungkas Sri.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement