Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ESDM Ungkap Bagian Paling Sulit Transisi Energi

Hana Wahyuti , Jurnalis-Rabu, 12 April 2023 |11:33 WIB
Menteri ESDM Ungkap Bagian Paling Sulit Transisi Energi
Bagian Paling Sulit dalam Transisi Energi. (Foto: Okezone.com/Angkasa Pura 1)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bagian paling sulit dalam merealisasikan transisi energi di Indonesia. Di mana komitmenya target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Arifin mengatakan, penetapan strategi, program, dan target menuju transisi energi adalah hal yang lebih mudah. Tantangan terbesarnya adalah implementasi nyata menuju transisi energi dan memastikan keterjangkauan energi oleh masyarakat.

"Bagian paling sulit adalah implementasi konkret menuju transisi energi, memastikan keterjangkauan energi oleh rakyat, aksesibilitas dan dekarbonisasi yang berlangsung dalam waktu yang relatif singkat," kata Arifin, Rabu (12/4/2023).

Untuk memastikan aksesbilitas keterjangkauan energi bagi masyarakat, tentunya peran dari sektor minyak dan gas bumi tak bisa diabaikan dan ditinggalkan begitu saja. Sektor migas masih memegang peranan penting untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi utamanya di negara berkembang seperti Indonesia.

Arifin mengatakan bahwa permintaan migas masih akan tumbuh, terutama di daerah berkembang seperti India, Afrika dan Asia di mana pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, industrialisasi dan kendaraan akan melonjak secara signifikan.

"Karena itu, investasi dalam proyek migas masih diperlukan untuk memberikan ketahanan energi serta memenuhi permintaan migas yang semakin meningkat, sebelum teknologi energi terbarukan menjadi lebih kompetitif,” kata dia.

Mengacu pada OPEC World Oil Outlook 2022, permintaan minyak sebagai bahan bakar primer diproyeksikan meningkat dari 88 mboepd pada tahun 2021 menjadi 101 mboepd pada tahun 2045. Sementara itu, porsi bauran energi menurun dari 31% menjadi hanya di bawah 29%.

Adapun, permintaan gas diperkirakan meningkat dari 66 mbopd pada tahun 2021 menjadi 85 mbopd pada tahun 2045, di mana porsi bauran energinya akan meningkat dari 23% menjadi 24%.

Dalam proses transisi ini, pemerintah akan melaksanakan beberapa program strategis, antara lain memperluas penggunaan gas sebagai bahan bakar dan bahan baku untuk industri dengan mengembangkan infrastruktur transmisi dan distribusi gas yang terintegrasi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement