Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Eceran Naik, Sektor Pendorong dari Mamin hingga Tembakau

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 12 April 2023 |18:18 WIB
Penjualan Eceran Naik, Sektor Pendorong dari Mamin hingga Tembakau
Bank Indonesia. (Foto: BI)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan meningkat pada Maret 2023.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2023 sebesar 215,2, atau tumbuh 4,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 0,6% (yoy).

 BACA JUGA:

"Kinerja penjualan eceran yang meningkat tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Sub Kelompok Sandang, sementara Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi juga tercatat membaik dari bulan sebelumnya meski masih berada dalam fase kontraksi," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya berada pada fase kontraksi sebesar 3,4% (mtm). Peningkatan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman dan Tembakau seiring dengan periode bulan Ramadhan 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong peningkatan permintaan domestik.

 BACA JUGA:

Pada periode Februari 2023, IPR tercatat sebesar 201,2 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 0,6% (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -0,6% (yoy).

"Peningkatan/perbaikan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Sub Kelompok Sandang serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi," ucap Erwin.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement