Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi Saham Pekan Ini Jelang Libur Lebaran

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 17 April 2023 |11:04 WIB
Rekomendasi Saham Pekan Ini Jelang Libur Lebaran
Rekomendasi saham pekan ini (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTARekomendasi saham pekan ini jelang libur Lebaran. Pekan ini perdagangan IHSG hanya akan berlangsung selama dua hari.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengatakan, ada sentimen positif pada minggu lalu yang akan terbawa untuk perdagangan singkat ini.

"Sentimen positif yang jadi katalis positif pada minggu lalu yakni penguatan nilai tukar Rupiah, meningkatnya cadangan devisa, naiknya Indeks Keyakinan Konsumen, pembagian dividen dengan yield tinggi, aksi beli investor asing dan inflasi di Amerika yang lebih rendah dari konsensus," tegas Mino dalam keterangan resminya, Senin (17/4/2023).

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri ditutup menguat tipis 0,4% pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor kesehatan yang menguat sebesar 1,0%, perindustrian dan infrastruktur masing-masing di 0,9% dengan koreksi terdalam sektor energi sebesar -3,4% dan teknologi -2,1%.

Menurut Mino, untuk minggu ini sebenarnya ada sejumlah pijakan untuk trading saham karena beberapa sentimen penggerak dari domestik. Ia menyebutkan sejumlah sentimen penggerak domestik yakni neraca perdagangan Maret, keputusan terkait BI yakni suku bunga acuan, pertumbuhan kredit dan musim laporan keuangan 1Q23.

Terkait neraca perdagangan Maret, menurut konsensus pada Maret 2023 diprediksi akan kembali surplus untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di awal tahun ini.

"Menurut konsensus neraca perdagangan diprediksi akan surplus sebesar USD4.25 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar USD5.48 miliar," tegasnya.

Selanjutnya sentimen terkait suku bunga acuan dari BI, Mino menjelaskan menurut konsensus pada April 2023 Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5.75%. Hal tersebut tidak terlepas dari terus turunnya angka inflasi dan menguatnya nilai tukar rupiah di di bawah level Rp15.000.

Terkait pertumbuhan kredit, pada Februari lalu pertumbuhan kredit masih mengalami kenaikan dua digit sebesar 10.64%. Mino menyebutkan pada Maret diharapkan pertumbuhannya masih dua digit.

Sentimen penggerak market dari domestik yang terakhir yakni musim laporan keuangan 1Q23, sebagai contoh yakni emiten BRMS yang pada 1Q23 yang sudah merilis laporan keuangannya, di mana pendapatan perseroan mencatatkan pertumbuhan +96% yoy menjadi USD5.80 juta dari sebelumnya di 1Q22 sebesar USD2.96 juta.

"Kenaikan pendapatan tersebut salah satunya dikontribusikan oleh pertumbuhan dari penjualan emas yang mencapai +95.12% yoy. Sementara itu laba bersih tumbuh +14.5% yoy menjadi USD2.12 juta dari sebelumnya USD1.85 di 1Q23," tegasnya.

Berikut rekomendasi saham buy untuk trading ke depan hingga 18 April 2023 dari Mino.

BMRI (Support: 5.100, Resistance: 5.325),

BBCA (Support: 8.750, Resistance: 9.300),

TLKM (Support: 4.250, Resistance: 4.430),

TOWR (Support: 930, Resistance: 1.050),

ASII (Support: 5.950, Resistance: 6.450),

ANTM (Support: 2.060, Resistance: 2.170),

INCO (Support: 6.400, Resistance: 6.725),

MDKA Support: 4.150, Resistance: 4.500),

ICBP (Support: 10.050, Resistance: 10.500),

MAPI (Support: 1.380, Resistance: 1.475),

CTRA (Support: 980, Resistance: 1.030),

SMRA (Support: 530, Resistance: 560)

dan PWON (Support: 476, Resistance: 498).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement