Dari sisi neraca, total aset GOTO melandai 2,33% menjadi Rp135,95 triliun, dari akhir 2022 senilai Rp139,21 triliun. Jumlah utang atau liabilitas terpangkas 5,19% yoy di level Rp15,63 triliun, sedangkan modal bersih atau ekuitas terkoreksi 1,95% yoy menjadi Rp120,32 triliun.
"Dengan tercapainya margin kontribusi positif keseluruhan Grup pada kuartal ini, Perseroan berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis," tutur Direktur Keuangan GOTO, Jacky Lo.
Hingga akhir Maret 2023, GOTO menggenggam kas dan setara kas senilai Rp26,77 triliun, sedikit lebih rendah dari posisi kas pada kuartal pertama tahun 2022.
(Taufik Fajar)