Adapun iklan digital tumbuh 4% YoY menjadi Rp385 miliar, ini terutama didorong oleh eksekusi yang tepat dari semua platform digital Perseroan, penghasilan iklan yang luar biasa di semua saluran media sosial MSIN, serta pencapaian pendapatan yang kuat dari jaringan MCN Perseroan.
Perkembangan positif ini menunjukkan posisi yang menjanjikan bagi MSIN untuk terus memanfaatkan peluang yang berkembang untuk pasar digital di Indonesia.
Untuk pendapatan berlangganan pada Q1-2023 tetap di level yang sama yaitu Rp124 miliar, namun meningkat 17% secara QoQ dari sebelumnya di Rp106 miliar.
Beban langsung turun 12% YoY menjadi Rp519 miliar, ada dua komponen yang mempengaruhi penurunan tersebut; pertama sebagian besar adalah karena berkurangnya permintaan konten dari TV FTA MNCN, yang pada akhirnya mengurangi produksi konten Perseroan, dan dari peningkatan dalam efisiensi pada kegiatan produksi, melalui beberapa serial drama yang sudah mulai di produksi di Movieland.
EBITDA turun 11% YoY menjadi Rp222 miliar, mewakili margin EBITDA sebesar 27%. Sementara itu, MSIN telah membukukan laba bersih sebesar Rp109 miliar untuk Q1-2023, turun 23% YoY dibandingkan tahun lalu, ini disebabkan oleh efek turunan dari ASO.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)