JAKARTA - PT MNC Life Assurance menghadiri Asian Banking dan Finance Forum 2023. Pada acara ini MNC Life berkesempatan sharing mengenai peran sosial media sebagai game changer dalam memasarkan dan memberitakan produk asuransi jiwa.
Direktur PT MNC Life Assurance, Risye Dillianti menyatakan, poin penting yang dibahas dalam forum ini bagaimana memanfaatkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 300 juta jiwa agar melek asuransi serta mengajak industri asuransi untuk berkolaborasi bukan berkompetisi.
Adapun peserta yang bergabung di dalam forum ini terdiri dari konsultan, industri asuransi, serta banking.
"Pertumbuhan penduduk yang luar biasa mencapai 300 juta penduduk, di mana didominasi usia mudanya adalah penduduk produktif, saatnya kita (industri asuransi) untuk berkolaborasi untuk meningkatkan industri asuransi di Indonesia. Artinya bukan berkompetisi lagi," jelasnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut, menurut Risye, zaman sekarang ini digitalisasi memiliki peran penting dalam perkembangan asuransi. Lewat digitalisasi, masyarakat bisa semakin tahu apa saja asuransi di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga lebih mudah memberikan literasi kepada customer, serta distribusi penjualannya pun juga lebih mudah.
"Mau nggak mau sekarang digital memang harus sudah merambah ke dunia digital. Yang pertama pasti mempercepat proses penjualan dan juga pelayanan kepada customer. MNC life saat ini terus mengembangkan beberapa solusi-solusi digital dan juga distribusi penjualan melalui digital termasuk sosial media," terangnya.
Sebagai informasi, PT MNC Life Assurance (MNC Life) dimiliki oleh MNC Group melalui anak perusahaannya PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), telah mendapatkan penghargaan Infobank Digital Brand 2023 kategori Asuransi Jiwa Konvensional (AJK). Dengan didapatnya pengahargaan ini, kata Risye, pihaknya akan terus berinovasi dan kreatif untuk menciptakan hal-hal baru supaya market yang tidak jenuh.
"Yang pasti kita akan selalu berinovasi, berkreativitas untuk menciptakan hal-hal baru supaya market tidak jenuh. Sebagai perusahaan asuransi juga terus berlomba-lomba dalam berkreasi dan berkreativitas," ujarnya.
(Taufik Fajar)