JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data mengenai jumlah angkatan kerja penduduk Indonesia per Februari 2023. Dari data tersebut, diketahui telah terjadi peningkatan jumlah serta tingkat partisipatif angkatan kerja dari tahun 2022 lalu.
Sementara itu, jumlah pengangguran dan pekerja paruh waktu di Indonesia telah mengalami penurunan dan saat ini tersisa 7,99 orang yang masih menganggur.
BACA JUGA:
Dirangkum Okezone, Senin (8/5/2023) berikut ini fakta-fakta mengenai angka pengangguran di RI turun.
1. Angkatan Kerja
Menurut data BPS, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 mencapai 146,62 juta orang. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,61 juta orang dari Februari 2022. Adapun untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) meningkat sebesar 0,24% poin.
BACA JUGA:
2. Sisa 7,99 Juta Orang Menganggur
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan dari 146,62 juta orang tersebut, tidak semuanya terserap di pasar kerja. Dari jumlah tersebut, penduduk yang bekerja ada sebanyak 138,63 juta orang, naik sebanyak 3,02 juta orang dari Februari 2022 lalu. Artinya, ada 7,99 juta orang yang belum terserap.
3. Persentase kerja
Adapun untuk lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum serta Aktivitas Jasa Lainnya, masing-masing sebesar 0,51 juta orang. Sedangkan sebanyak 83,34 juta orang dengan persentase 60,12% bekerja pada kegiatan informal atau naik 0,15% poin dibanding Februari 2022 lalu.
Sementara itu, untuk persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu masing-masing mengalami penurunan dari tahun lalu, yakni sebesar 0,95% dan 0,33% poin.
Untuk jumlah pekerja komuternya pada Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,11 juta orang dibanding Februari 2022 lalu, yakni menjadi sebesar 7,18 juta orang.
4. Tingkat pengangguran
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 tercatat sebesar 5,45% poin. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,38% poin dibandingkan Februari 2022 lalu.
Adapun untuk rinciannya, yakni pengangguran karena Covid-19 sebanyak 0,20 juta orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 0,26 juta orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 ada sebanyak 0,07 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 ada sebanyak 3,07 juta orang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)