JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat digunakan untuk mewujudkan perbaikan bidang pendidikan kesehatan, termasuk melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Demikian disampaikan Sri Mulyani saat peluncuran program Fellowship Dokter Spesialis Dalam dan Luar Negeri yang merupakan kerja sama LPDP Kementerian Keuangan dengan Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Fellowship untuk dokter salah satu bagian saja dari LPDP. Saya tahu banyak dokter spesialis yang mengambil beasiswa, fellowship untuk spesialis dan subspesialis,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).
Pada 2010, pemerintah mengalokasikan 20% dari APBN untuk bidang pendidikan, dengan alokasi untuk LPDP mulanya hanya Rp1 triliun, yang kini telah dikelola hingga mencapai Rp140 triliun.
Selain mengikuti fellowship, Sri Mulyani juga berharap terdapat program training of trainers untuk para dokter agar dapat segera memenuhi kebutuhan bagi lebih dari 270 juta masyarakat Indonesia.
“Dipikirkan agar ilmu dan pengalaman bisa di-capture dan bisa diberikan kepada yang lain. Mekanisme kontrak dokter yang praktik di fakultas kedokteran dan rumah sakit juga bisa diatur,” katanya.