Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,03% Ciptakan 3,02 Juta Lapangan Kerja

Hana Wahyuti , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2023 |17:24 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,03% Ciptakan 3,02 Juta Lapangan Kerja
Ilustrasi ekonomi RI. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi 5,03% (yoy) di kuartal I 2023 berdampak pada terciptanya 3,02 juta lapangan kerja hingga Februari 2023.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten dan terjaga telah memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, dimana pada Februari 2023 tercipta lapangan kerja bagi 3,02 juta orang,” kata Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono dikutip Antara, Senin (8/5/2023).

 BACA JUGA:

Penciptaan lapangan kerja itu, kata Edy, menambah angkatan kerja sebanyak 2,61 juta orang, dan menurunkan jumlah pengangguran terbuka sebanyak 0,41 juta orang atau 5,45%.

Menurut Edy, meskipun penciptaaan lapangan kerja tumbuh positif, pemerintah masih harus bekerja keras untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang layak, khususnya di sektor formal.

 BACA JUGA:

Hal itu karena sampai saat ini angkatan kerja didominasi pekerja informal yang per Februari 2023 mencapai 60,12%.

“Pertumbuhan ekonomi diharapkan menciptakan lapangan kerja yang layak bagi angkatan kerja. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi yang dijaga bukan hanya levelnya, tapi juga kualitasnya,” kata dia.

 

Dia menyampaikan, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023, pemerintah akan terus menjaga tren pemulihan konsumsi pada kuartal-kuartal berikutnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 sebesar 5,03% (year on year).

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi merata di seluruh wilayah. Pulau Jawa dan Sumatera sebagai kontributor utama perekonomian nasional atau mencapai hampir 80% mampu melanjutkan tren pemulihan.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 7,00%, disusul Pulau Kalimantan 5,79%, Jawa 4,96% Sumatera 4,79%, Bali & Nusa Tenggara 4,74%, serta Maluku dan Papua 1,95%.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement