Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Bilang Inflasi Terkendali di 2023, Ini Buktinya

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2023 |18:45 WIB
Sri Mulyani Bilang Inflasi Terkendali di 2023, Ini Buktinya
Sri Mulyani. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa tekanan inflasi terus menurun.

Tercatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) turun menjadi 4,33% year-on-year (yoy) pada April 2023 dari 5,51% yoy pada Desember 2022.

 BACA JUGA:

Dia optimis bahwa ke depannya, inflasi diprakirakan tetap terkendali. Inflasi inti diprakirakan terkendali dalam kisaran 3,0±1% di sisa tahun 2023, dan inflasi IHK dapat kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal dari prakiraan sebelumnya.

"Kita lihat laju inflasi inti terus melambat menjadi 2,83% yoy dipengaruhi ekspektasi inflasi dan imported inflation yang menurun, serta pasokan agregat yang memadai dalam merespons kenaikan permintaan," ungkap Sri dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2023).

 BACA JUGA:

Sementara itu, inflasi volatile food tetap terkendali, sebesar 3,74% yoy.

Berlanjutnya penurunan inflasi merupakan dampak positif kebijakan moneter BI yang preemptive dan forward looking, serta sinergi yang erat dalam pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah), antara lain melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Berbagai upaya stabilisasi harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Lebaran yang dilakukan pemerintah berkoordinasi dengan BI juga terbukti cukup efektif dalam menurunkan inflasi pangan," ucap Sri.

Upaya stabilisasi antara lain dilaksanakan dengan melalukan pemantauan harga, memperkuat stok pasokan berbagai bahan pangan pokok, memastikan kelancaran distribusi pasokan, serta melakukan intervensi harga seperti melalui operasi pasar, gelar pangan murah serta fasilitasi distribusi bekerja sama dengan BUMN Pangan dan Asosiasi Pedagang Pangan.

"Program tambahan bantuan pangan nasional juga mampu mengendalikan tekanan harga dan menjaga akses pangan pokok masyarakat sehingga turut mampu menjaga daya beli," pungkas Sri.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement