JAKARTA - Harga emas berjangka rebound pada perdagangan teknikal pada akhir transaksi Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas berbalik menguat dari penurunan tajam sesi sebelumnya, ketika investor menunggu data inflasi yang akan dirilis akhir pekan ini untuk petunjuk tentang jalur suku bunga Federal Reserve.
Melansir Antara, Selasa (9/5/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD8,40 atau 0,41% menjadi USD2.033,20 per ounce.
"Pasar benar-benar hanya mendiskon setelah laporan gaji Jumat lalu," Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, mengatakan seperti dikutip oleh Reuters, merujuk pada aksi jual yang telah membuat harga hampir 3% di bawah level rekor yang dicapai minggu lalu sebelum data.
Data memperlihatkan akselerasi pertumbuhan pekerjaan AS pada April, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang persisten.
Namun, Ghali menambahkan prospek resesi kemungkinan akan membuat pasar memperkirakan penurunan suku bunga Fed di masa depan, yang seharusnya mengarahkan "pedagang bebas untuk menggunakan modal mereka dalam bentuk emas".
Emas yang tidak memberikan imbal hasilkan memiliki daya tarik yang lebih besar bagi investor ketika suku bunga turun dan mengurangi persaingan dari aset lainnya.