Kemudian, sekitar 14,70% atau Rp25,06 miliar akan digunakan untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift perseroan.
Lalu, sekitar 3,48% atau sekitar Rp5.94 miliar akan digunakan untuk pembelian 20 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional perseroan. Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.
“Setelah IPO ini kami optimistis bisnis akan terus tumbuh karena operasional akan lebih meningkat dengan adanya penambahan unit forklift,” pungkas Hadi.
(Taufik Fajar)