Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Diproyeksi Tembus Level 7.440 di Akhir 2023

Hana Wahyuti , Jurnalis-Selasa, 23 Mei 2023 |13:30 WIB
IHSG Diproyeksi Tembus Level 7.440 di Akhir 2023
IHSG 2023 (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tembus level 7.440 di akhir 2023. Hal ini ditopang oleh tingginya pertumbuhan emiten baru di pasar modal.

Menurut Head of Equity Strategy Asia Pacific HSBC, Herald van der Linde IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan mampu mencatatkan kinerja yang baik hingga mencapai 7.440 pada akhir 2023.

Dirinya menilai, penunjang utama dalam peningkatan IHSG tahun ini berada pada sektor rantai pasokan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electrical Vehicle (EV).

”IHSG bisa mencapai 7.440 pada akhir tahun, dan banyak penyebabnya berkaitan dengan pertumbuhan yang baik yang tidak hanya pada rantai pasokan EV saja yang masuk dan menciptakan lapangan kerja saja, namun juga didukung oleh pertumbuhan domestik dan sektor konsumsi yang baik,” kata Herald dilansir dari Harian Neraca, Selasa (23/5/2023).

Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia telah menarik produsen mobil besar, seperti Hyundai Motor dan Mitsubishi Motors untuk mendirikan pabrik lokal guna memastikan pasokan yang berkelanjutan.

Ketertarikan para investor terhadap industri nikel itu selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan rantai pasokan KBLBB guna mencapai nol emisi karbon (net zero emmisions) pada 2060. Sebelumnya, perusahaan nikel Indonesia PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau juga dikenal sebagai Harita Nickel resmi mencatatkan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penawaran Rp1.250 per lembar saham pada 12 April lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement