Di sisi beban pokok pendapatan, tercatat naik tipis menjadi Rp3,8 triliun. Pada kuartal I 2022 sebelumnya, PTPP mencatat beban pokok pendapatan senilai Rp3,73 triliun.
"Saya, contohnya beberapa kali menugaskan PP untuk sebuah pembangunan, ya hasilnya seperti ini (Menara Danareksa), alhamdulillah bagus," katanya.
Lantaran dipandang sehat keuangannya, Erick meminta PTPP segera melakukan konsolidasi dengan BUMN Karya lainnya yang memiliki keahlian serupa. Dari opsi awal, PTPP akan disinergikan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WSKT).
"Dan disitulah saya berharap juga PP bisa mulai mengkonsolidasi juga BUMN Karya lainnya yang memang punya expertise seperti ini. Itulah kenapa kita sejak awal kita mengingatkan bahwa karya-karya itu harus punya expertise," tutur Erick.
(Zuhirna Wulan Dilla)