Selain itu, tutur Budi, pembelian motor listrik melalui skema pembayaran kredit juga bisa dilakukan tergantung dengan kapasitas dari minat masyarakat. Jika peminatnya sedikit, maka skema tersebut sulit diwujudkan.
"Jika masyarakat yang ingin melakukan pembayaran dengan proses kredit jumlahnya cukup banyak maka bisa saja, tetapi kalau peminatnya sedikit akan jauh lebih sulit," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya sangat terbuka terkait kebijakan pembayaran pembelian sepeda motor listrik. Baik melalui kredit ataupun pembayaran langsung ke dealer resmi.
"Jadi kita sangat terbuka, apakah dengan model pembelian kredit tadi, atau pembayaran langsung yang kemudian bisa dapat bantuan subsidi dari pemerintah," tandas Budi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)