"Saya merasa sangat emosional," kata pelajar berusia 21 tahun dan penggemar penerbangan, LV Boyuan, yang berencana menumpang pesawat C919.
Dirancang untuk bersaing dengan pesawat Airbus buatan Eropa dan Boeing buatan AS, C919 dapat membawa lebih banyak penumpang dan memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada ARJ21—pesawat jet domestik pertama China yang beroperasi sejak 2016.
Diketahui, China Eastern Airline, maskapai penerbangan milik China telah memesan lima pesawat baru yang lebih besar.
Comac yang berencana memproduksi 150 pesawat setiap tahun dalam waktu lima tahun mengatakan telah mendapatkan lebih dari 1.200 pesanan C919.
Namun, beberapa ahli mengatakan sebagian besar pesanan ini diyakini sebagai komitmen awal dari para pelanggan domestik, yang belum memiliki kekuatan hukum.
Presiden Xi Jinping, yang duduk di kokpit C919 tiruan beberapa tahun lalu, menggambarkan proyek tersebut sebagai salah satu pencapaian paling inovatif di China.
C919 melakukan uji terbang pertamanya pada 2017 dan telah menjalani beberapa penerbangan serupa sejak itu.
(Zuhirna Wulan Dilla)