"Jika Anda berpikir tentang perbankan dan pasar global, aktivitas pasar modal lebih lesu. Bisnis yang berorientasi pada pasar, ekuitas, dan pendapatan tetap, tingkat aktivitasnya lebih tidak bergairah," kata Waldron.
Komentar-komentar ini senada dengan komentar-komentar dari para pesaing di Wall Street. Co-presiden Morgan Stanley, Andy Saperstein memperkirakan kinerja perdagangan akan sangat turun pada kuartal II tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. “Perbankan investasi juga tertekan," ungkapnya.
Waldron juga mengatakan, Goldman Sachs sedang menjalankan proses penjualan bisnis fintech GreenSky dan diperkirakan menelan biaya penurunan nilai atas goodwill senilai USD500 juta di bisnis ini.
"Karena pasar telah melemah, kami telah memantau apakah goodwill tersebut harus diturunkan nilainya dalam jangka waktu tertentu," pungkasnya.
Sebagai informasi, Goldman Sachs telah melakukan PHK terhadap 3.200 karyawan pada Januari. Ini menjadi pengurangan jumlah karyawan terbesar sejak krisis keuangan 2008.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)