JAKARTA - Ribuan buruh pabrik di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang bergerak di industri garmen, tekstil, hingga alas kaki menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal itu disebabkan karena order yang menurun dari pasar ekspor sehingga produksi juga ikut turun.
BACA JUGA:
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjan, Anwar Sanusi mengatakan saat ini pihak tengah mendorong para perusahaan untuk melakukan dialog bipatrit antara pengusaha dan pekerja sebelum memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya.
"Kalau masalah itu kan tidak bisa sepihak, harus ada di situ ada dialog bipatrit dahulu, yang memang dilakukan untuk mencari solusi jadi kita akan dorong dialog antara pengusaha dan pekerja," kata Anwar Sanusi saat dihubungi MNC Portal, Jumat (2/6/2023).
BACA JUGA:
Anwar mengakui bahwa hingga akhir kuartal I 2023 pihaknya memang menerima laporan untuk masalah PHK yang disampaikan oleh dinas-dinas ketenagakerjaan.
Namun dirinya masih enggan untuk menyebut jumlah korban yang di PHK.
"Kalau terjadi PHK kita sangat perhatian, (dialog) ini kita dorong mudah-mudahan ada solusinya atas kabar (PHK) tersebut," sambungnya.