JAKARTA – PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) atau RelifeAsia berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dana IPO akan dipakai untuk membiayai pengembangan bisnisnya.
Dilansir dari Harian Neraca, Senin (5/6/2023), pada aksi korporasi tersebut, calon emiten properti ini akan menggunakan dana IPO sebesar Rp120 miliar untuk membeli tanah di dua lokasi sebagai pengembangan proyek real estate.
Dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin, RELF mengincar dana segar IPO sebesar Rp108 miliar hingga Rp120 miliar dengan menawarkan 1,2 miliar saham di harga Rp90 hingga Rp100 per saham. Secara bersamaan, RELF menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan.
Waran seri I ini akan diterbitkan dengan rasio 1:1. Manajemen RELF menjelaskan daba IPO tersebut akan digunakan untuk membeli tanah di dua lokasi berbeda guna pengembangan proyek real estate. Sebesar Rp27,5 miliar akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jakarta selatan sebagai pengembangan proyek real estate Greenland Jagakarsa.
Kemudian, sebanyak Rp56,5 miliar akan dialokasikan untuk tanah seluas 4 hektare di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah ini akan dikembangkan menjadi sekitar 300 unit rumah. Dan sisa perolehan dana IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. RelifeAsia saat ini memiliki proyek yang berlokasi di Kemang, Bogor, Jawa Barat. Proyek perumahan yang dikenal dengan nama Greenland Kemang ini dibangun di atas lahan seluas 13 Ha dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah.
Per akhir 2022, perseroan mengungkapkan, unit yang sudah dipesan dan unit yang sudah dilakukan akad PPJB, secara kumulatif mencapai 124 unit rumah dengan potensi pendapatan sebesar Rp79,4 miliar. Direktur keuangan RelifeAsia, Edy Abdul Malik mengatakan, setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, RELF memiliki kebijakan pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih.
Selain itu, Edy mengklaim RELF memiliki potensi membagikan dividen interim tahun ini. “Jika kondisi kinerja keuangan RELF tetap baik sampai akhir tahun, kita pertimbangkan bagi dividen interim tahun ini,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)