Di samping itu, Agus tak menampik bahwa hasil capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada bulan Mei menurun, yakni berada di level 50,3 meski hal itu masih dalam fase ekspansi. Oleh karena itu, ke depan, pihaknya akan fokus dalam menyelamatkan industri Tekstil dan Pengolahan Tekstil (TPT) serta subsektor lain seperi germen dan alas kaki.
"Kita lihat PMI sekarang masih dalam posisi 50,3 poin. Angka ini turun tapi masih ekspansi. Tapi kewaspadaan dan hati-hati dan juga alarming tetap harus ada di kita. Oleh sebab itu kita membedah seluruh sub sektor yang terdampak," terang Agus.
(Feby Novalius)