Hal itu dikatakan Darmawan meresepon pertanyaan dari salah satu Anggota Komisi VII Fraksi PKS Tifatul Sembiring terkait nasib program kelistrikan tersebut. Sebab menurutnya, permintaan listrik saat ini dihadapkan pada tantangan di antaranya karena pandemi COVID-19.
“Bagaimana nasib target Presiden Jokowi untuk 35.000 MW? Itu kan dulu asumsinya growth kita 7%-8%. Tapi ternyata kan realitanya berkata lain, ada pandemi COVID dan sebagainya,” jelas Tifatul.
(Feby Novalius)