Lebih lanjut, Rakhman menyampaikan untuk itu diputuskan opsi penanganan Jembatan Kali Glidik II mengerucut pada pembangunan jembatan secara permanen di lokasi eksisting sepanjang 45 meter atau lebih panjang dari jembatan eksisting.
"Nantinya proses konstruksi jembatan permanen sepanjang 45 meter ini akan berlangsung sekitar empat bulan. Untuk arus lalu lintas dan logistik dilakukan pengalihan arus ke utara lewat Pasuruan dan Probolinggo," kata Rakhman.
Jembatan Kali Glidik II ambruk tergerus banjir disertai material Gunung Semeru pada Jumat, 7 Juli lalu. Selain jembatan ambruk, hujan deras di sekitar jalur nasional Malang – Lumajang juga menyebabkan terjadinya longsoran tebing jalan nasional di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang, tepatnya di KM Turen 58+700 atau tidak jauh dari Jembatan Besuk Kobo’an.
Ambruknya jembatan yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo tersebut mengakibatkan akses jalan nasional wilayah selatan Jawa Timur terputus karena jembatan ini sebagai penghubung Kabupaten Malang-Kabupaten Lumajang.
(Zuhirna Wulan Dilla)