Inflasi yang lengket secara luas diperkirakan akan menarik lebih banyak kenaikan suku bunga dari Fed, dengan bank sentral akan menaikkan suku bunga setidaknya 25 basis poin dalam pertemuan akhir Juli.
Komentar terbaru dari pejabat Fed menegaskan kembali bahwa sementara bank sentral hampir mencapai suku bunga puncaknya, suku bunga masih akan naik dalam waktu dekat.
Suku bunga AS juga diperkirakan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Fokus minggu ini juga pada komentar dari lebih banyak pejabat Fed, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.
Dari sentimen domestik, pemulihan ekonomi Indonesia semakin kuat. Terutama sejak diterpa pandemi Covid-19 sejak tiga tahun lalu.
"Optimisme proses pemulihan ekonomi yang kuat dan stabil, mendorong Indonesia kembali masuk di dalam kelompok upper-middle income country," ujar Ibrahim.
Sedangkan, ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh 5,31% atau di atas target APBN 5,2%. Secara level, PDB riil tahun 2022 Indonesia sudah 7% di atas PDB sebelum terjadinya pandemi tahun 2019.
Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu terus melakukan ekspansi secara robust dan konsisten, terutama di tengah dinamika perekonomian global yang sangat volatile pada periode tersebut, yang telah menyebabkan banyak negara kembali mengalami pelemahan ekonomi.
Untuk perdagangan besok, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dan diprediksi kembali ditutup menguat di rentang Rp15.010 - Rp15.130.
(Zuhirna Wulan Dilla)