Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Anak Usaha Pertamina Bakal IPO

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |12:11 WIB
2 Anak Usaha Pertamina Bakal IPO
IPO 2 anak usaha Pertamina (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Dua anak usaha PT Pertamina (Persero) bakal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Dua entitas usaha Grup Pertamina yang akan IPO adalah PT Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation/IHC) dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

Direktur Utama Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Mira Dyah Wahyuni menyampaikan, sebagai holding Rumah Sakit (RS) BUMN, Pertamedika akan melaksanakan IPO dan berharap aksi penggalangan dana publik ini berjalan sukses.

”IPO Pertamedika bertujuan untuk mendukung ekspansi perusahaan dalam mengembangkan sejumlah RS existing seperti RS Pelni (Merial Tower), RS Pertamina RSPP, Balongan, Cirebon, dan RSPJ. Termasuk merenovasi RS Rantau, RS Brandan, dan RS Tanjung,” ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Kamis (13/7/2023).

Selain itu, lanjutnya, ke depan perseroan juga akan membangun RS internasional di Bali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kemudian membangun RS khusus kanker Universitas Padjajaran, RS Ttpe c di Balikpapan karena RS yang saat ini sudah bisa dikembangkan menjadi tipe B dan juga akan membuat RS Kenten, di Sumatera Selatan.

Selain Pertamedika, PT Pertamina International Shipping (PIS) juga bersiap menggelar IPO untuk mendukung upaya perusahaan bertransformasi menjadi pemain global di sektor shipping dan marine logistic. Menurut Direktur Utama PIS Yoki Firnandi, PIS selama ini baru berkembang di Indonesia, kawasan Asia Pasifik, dan Middle East. Selanjutnya, perusahaan ingin ekspansif dengan merambah pasar Eropa.

“Strateginya, masih kami matangkan bagaimana yang tepat dan timing-nya,” ucap Yoki.

Demikian pula dengan strategi IPO. Yoki menyatakan, PIS masih terus mematangkan persiapan menuju IPO agar pada saatnya dieksekusi, perusahaan dapat bertumbuh dengan perencanaan bisnis yang matang dan proses internal yang baik.

“Jadi, kita sedang bertransformasi. Transformasinya tidak lain bagaimana bisnis-bisnis tumbuh dan sehat. Berikutnya, bagaimana investor melihat prospek bisnis PIS ke depan. Ini yang sedang kita matangkan supaya investor pada saat PIS go public, mereka punya kejelasan terkait lini bisnis, area operasi dan prospeknya,” jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement