Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Calon Emiten yang Siap IPO Agustus 2023

Michelle Natalia , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2023 |13:43 WIB
3 Calon Emiten yang Siap IPO Agustus 2023
3 calon emiten siap IPO (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Tiga calon emiten yang siap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2023. Dilansir dari laman Electronic Indonesia Public Offering (e-IPO), ada beberapa calon emiten yang akan segera melantai di bursa saham RI, atau menggelar IPO di bulan Agustus 2023.

Terdapat sejumlah nama, antara lain PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL). Berikut adalah kinerja masing-masing calon emiten:

1. FOLK

Berdasarkan prospektus perusahaan, FOLK menawarkan masa penawaran awal pada tanggal 20 Juli 2023 hingga 24 Juli 2023 dan masa penawaran umum perdana saham pada tanggal 1 Agustus 2023 hingga 3 Agustus 2023. Adapun saham yang ditawarkan adalah sebanyak 570.000.000 lembar saham dengan harga Rp100-Rp105 per lembar.

Dikutip dari informasi perusahaan, FOLK adalah perusahaan induk yang berfokus mengoperasikan berbagai perusahaan ritel yaitu DrSoap, Amazara dan Syca dan juga perusahaan media yaitu Finfolk, R66 Media dan USS Networks.

"FOLK bertujuan untuk membangun ekonomi kreatif melalui media, brand, dan kekayaan intelektual dengan target pelanggannya yang terdiri dari Generasi Milenial dan Gen Z," demikian dikutip MNC Portal Indonesia dari informasi resmi perseroan di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Untuk kinerja keuangan, Multi Garam Utama tercatat rugi Rp468,75 juta per Maret 2023. Hal ini berbanding terbalik dengan posisi bulan yang sama tahun sebelumnya, yakni laba Rp658,69 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang disertakan perusahaan pada prospektus ringkas, penjualan bersih turun 15,42% secara tahunan (yoy) menjadi Rp7,53 miliar. Pada periode yang sama beban pokok penjualan merosot lebih dalam, yakni 19,5% yoy, menjadi Rp2,91 miliar. Adapun penurunan laba juga terjadi sepanjang 2022. Per 31 Desember tahun lalu, Multi Garam Utama membukukan laba bersih tahun berjalan Rp5,06 miliar, turun 22,57% yoy. Sebelumnya, Multi Garam Utama telah berhasil membalikkan rugi menjadi laba. Pada 2020 perusahaan masih rugi Rp10,56 juta.

2. LMAX

Calon emiten selanjutnya, LMAX yang bergerak di bidang usaha pelumas dan pelumas aditif, memberikan masa penawaran awal pada tanggal 21 Juli 2023 hingga 24 Juli 2023 dan masa penawaran umum perdana saham pada tanggal 2 Agustus 2023 hingga 7 Agustus 2023. LMAX akan menawarkan 195.000.000 lembar saham dengan harga Rp160-Rp200 per lembarnya.

Dikutip dari informasi perusahaan, penjualan perseroan untuk periode 1 (satu) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2023 adalah sebesar Rp3,99 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp2,12 miliar atau sebesar 113,42% dari penjualan perseroan untuk periode 1 (satu) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2022 sebesar Rp1,87 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan produk oli pelumas Perseroan yang terdiri dari Pelumas Mobil, Pelumas Sepeda Motor, Pelumas Mesin Diesel, Pelumas Industri, Pelumas Transmisi, dan Pelumas Additives.

Sementara itu, Laba Bersih Periode Berjalan untuk periode 1 (satu) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2023 adalah sebesar Rp155,8 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp51,27 juta atau sebesar 49,03% dari Laba Bersih Periode/Tahun Berjalan Perseroan untuk periode 1 (satu) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2022 sebesar Rp104,5 juta. Hal ini seiring dengan peningkatan penjualan dan efisiensi terhadap biaya yang dilakukan Perseroan.

3. ERAL

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis perdagangan end-to-end retail products yang fokus kepada bidang komputer dan perlengkapan elektronik serta pakaian untuk beberapa merek di Indonesia, ERAL mencatatkan masa penawaran awal pada tanggal 14 Juli 2023 hingga 26 Juli 2023. Masa penawaran umum perdana saham tercatat pada tanggal 2 Agustus 2023 hingga 4 Agustus 2023.

ERAL akan menawarkan sebanyak 1.037.500.000 lembar saham dengan harga Rp370-Rp410 per lembar sahamnya.

Berdasarkan informasi dari prospektus perseroan, ERAL mencatatkan laba di tahun 2020 sebesar Rp70,67 miliar. Kemudian pada tahun 2021, ERAL mengalami kenaikan laba sekitar 158,08% atau sebesar Rp181,68 miliar. Di akhir 2022, ERAL berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp1,51%, atau menjadi Rp184,43 miliar.

Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11%. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement