Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Special Report: Modal Indonesia Jadi Negara Maju

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 24 Juli 2023 |09:32 WIB
Special Report: Modal Indonesia Jadi Negara Maju
Special Report: Modal Indonesia Jadi Negara Maju (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Modal Indonesia menjadi negara maju atau high income country pada 2045. Saat ini Indonesia masuk sebagai negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC).

Menurut World Bank, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia tercatat naik sebesar 9,8% menjadi USD4.580 di 2022 dibandingkan USD4.170 di 2021.

Meskipun ambang batas klasifikasi UMIC tahun 2022 naik menjadi USD4.466, pemulihan ekonomi yang kuat menempatkan Indonesia kembali sebagai kelas menengah atas.

Sebelumnya, Indonesia sempat masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas di tahun 2019 dengan GNI per kapita sebesar USD4.070. Akan tetapi, pandemi COVID-19 yang menghentikan hampir seluruh aktivitas ekonomi dunia, menurunkan kembali posisi Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah (Lower-Middle Income Country/LMIC) di tahun 2020.

Kembalinya Indonesia ke kelompok negara berpendapatan menengah atas tidak terlepas dari efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Berbagai instrumen APBN melalui program PC-PEN 2020-2022 berperan penting dalam memberikan bantalan kebijakan di masa krisis pandemi serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Di sisi lain, dampak signifikan kebijakan hilirisasi SDA telah mendongkrak kinerja ekspor dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia. Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu pulih cepat dan kuat.

Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Ini ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit di tahun 2021 dan konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level pra pandemi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2023 tercatat sebesar 5,03% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy).

Sementara itu, berdasarkan Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD), pihaknya memprediksi ekonomi Indonesia akan mencapai USD8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2045.

Prediksi ini dilatarbelakangi Indonesia akan mengalami bonus demografi.pada 2030-2040. Tentu bonus demografi ibarat pedang bermata dua. Jika dimanfaatkan secara baik dan optimal, tentu Indonesia bisa berhasil. Namun, sebaliknya jika gagal meningkatkan kualitas penduduk Indonesia akan menjadi bencana.

Pemerintah sudah menyiapkan visi Indonesia Emas 2024 yaitu menyiapkan berbagai strategi agar Indonesia menjadi negara maju.

Era bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi peluang untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan 5 arahan untuk mencapai visi tersebut yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi dan Transformasi Ekonomi.

 Infografis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah pernah mengutarakan bahwa dirinya bertekad menjadikan Indonesia negara maju pada 2045. Sebab jika tidak memanfaatkan modal, peluang dan kesempatan yang ada maka Indonesia akan terus menjadi negara berkembang.

Salah satu kunci yang terdekat untuk meneruskan program pemerintah menjadikan Indonesia negara maju adalah memilih pemimpin pada Pemilu 2024. Jokowi ingin penerusnya melanjutkan program pembangunan Visi Indonesia Emas 2045.

“Manfaatkan 13 tahun ini, kita tak bisa memanfaatkan, kita akan menjadi negara berkembang terus, karena kesempatan itu tidak akan muncul dua kali dari sebuah peradaban negara,” kata Jokowi pada Mei 2023.

 

Pendapatan per Kapita Jadi Negara Maju

Saat ini pendapatan per kapita Indonesia mencapai USD5.000. Jika menjadi negara maju maka pendapatan per kapita sekitar USD30.000 pada 2045. Angka ini naik lima kali lipat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tantangan terbesar bagi Indonesia Maju di 2045 adalah sektor keuangan. Sebab saat ini sektor keuangan di Indonesia belum mampu berkembang secara cepat dan masih sangat dangkal.

Pembangunan sektor keuangan menjadi necessary dan sufficient condition untuk bisa mencapai high income country.

Sebenarnya tahun 2045 cukup dekat dari situasi terkini. Adapun indikator suksesnya tentu saja jika Indonesia berhasil naik status dari sebuah middle-upper income country menjadi high income country.

Jika Indonesia ingin menaikkan income per kapita hingga 5 kali lipat, demografi Indonesia masih muda. Hal ini berarti masih akan tumbuh jumlah penduduknya dari 270 juta jiwa, mungkin akan mencapai 350 juta jiwa.

"Which is itu menjadi kekuatan. Namun itu tidak berdasarkan hanya pada jumlah orang yang bertambah maka income per kapitanya dan PDB-nya naik, kita perlu melakukan banyak pembangunan," kata Sri Mulyani.

 

Lima Sasaran Indonesia Emas 2045

 

Pemerintah telah menetapkan lima sasaran visi Indonesia Emas 2045. Sasaran yang pertama yakni pendapatan per kapita setara dengan negara maju. Pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) ditargetkan mencapai USD30.300 dolar di 2045.

Adapun target kontribusi produk domestik bruto (PDB) maritim pada 2045 sebesar 17,5% dan kontribusi PDB industri sebesar 28%.

Sasaran visi yang kedua adalah kemiskinan menuju 0% dan berkurangnya angka ketimpangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin tembus 25,9 juta orang pada Maret 2023. BPS melaporkan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36%, menurun 0,21% poin terhadap September 2022. Angka ini juga turun 0,18% poin terhadap Maret 2022.

 Infografis

Visi yang ketiga yaitu menjadikan kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat. Dari sisi Global Power Index kita semakin meningkat menjadi 15 besar.

Sementara visi yang keempat dan kelima secara berturut-turut adalah daya saing sumber daya manusia meningkat dengan Human Capital Index (HCI) mencapai 0,73 dan intensitas emisi gas rumah kaca menuju net zero emission atau mengalami penurunan sebesar 93,5%.

 BACA JUGA:

Indonesia Siap Jadi Negara Maju

Indonesia memiliki target untuk menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045, sekitar 20 tahun dari sekarang.

Salah satu penggerak utama kemajuan bangsa adalah kualitas SDM. Oleh sebab itu, sejak 2019, fokus utama APBN adalah pembangunan SDM. Pembangunan SDM Indonesia seyogyanya memfokuskan kepada karakter, pendidikan yang berorientasi kepada keahlian dan penguasaan teknologi.

Faktor untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkuliatas adalah infrastruktur. Menyadari hal tersebut, semenjak tahun 2014, Pemerintah Indonesia gencar membangun infrastruktur.

Infrastruktur akan mendorong produktivitas faktor-faktor produksi; memperlancar arus barang/jasa dan manusia; dan membuka keterisolasian daerah. Insfrastruktur akan menciptakan pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing investasi Indonesia.

Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia harus melakukan transformasi ekonomi yang dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah yang tinggi di berbagai sektor.

Transformasi ekonomi seharusnya dilakukan antara lain dengan memperkuat sektor-sektor ekonomi prioritas, memperkuat industri manufaktur yang berorientasi eksport, memanfaatkan teknologi informasi, meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat dan meningkatkan industri kreatif.

Produk dalam negeri harus mempunyai nilai tambah atau hilirisasi dan daya saing sehingga kompetitif di pasar domestik maupun internasional. Di samping itu, seluruh komponen bangsa harus membangun cinta produk dalam negeri.

Kebijakan yang telah direncanakan dengan baik harus dilaksanakan secara konsisten, terstruktur, sistematis dan masif. Siapapun pemimpin bangsa ini, harus mempunyai komitmen untuk melaksanakan kebijakan Indonesia Maju 2045, bersama-sama dengan seluruh bangsa Indonesia.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement