Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gojek dan Grab Buka Suara soal Driver Ojol Cuma Dapat Rp10.000 Sehari

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2023 |07:01 WIB
Gojek dan Grab Buka Suara soal <i>Driver</i> Ojol Cuma Dapat Rp10.000 Sehari
Ojek online. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Gojek dan Grab memberi tanggapan soal pengemudi ojol yang sehari cuma dapat Rp10 ribu.

Senior Vice President (SVP) Corporate Affairs , Rubi W Purnomo, mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap aspirasi mitra-mitranya melalui pelbagai wadah komunikasi formal yang disediakan.

Salah satu wadah komunikasi itu dilaksanakan secara rutin di seluruh area operasional Gojek yakni Kopdar Mitra Gojek.

"Melalui kopdar, mitra driver aktif Gojek dapat menyampaikan aspirasi, pengalaman, dan memberi masukan sekaligus berinteraksi dengan sesama mitra juga manajemen," sebut Rubi W Purnomo dalam jawaban tertulisnya dikutip BBC News Indonesia.

Adapun soal potongan untuk aplikasi yang disebut para pengemudi ojol melanggar aturan Kemenhub, Rubi menampiknya.

Dia berkata Gojek mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah pada November 2022 lalu, yakni memberlakukan biaya sewa aplikasi paling tinggi 15% dan biaya penunjang sebesar 5%.

Komisi yang dikenakan ke mitranya itu, klaim Rubi, dipakai untuk mendukung usaha serta inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi.

"Termasuk alokasi biaya penunjang untuk mendukung operasional mitra pengemudi, seperti asuransi keselamatan tambahan, ragam pelatihan, bantuan biaya operasional dalam bentuk bonus/voucher."

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy juga mengklaim besaran tarif dan biaya sewa aplikasi yang ditetapkan pihaknya sesuai aturan Keputusan Menteri Perhubungan tahun 2022.

Biaya komisi itu digunakan untuk menunjang kebutuhan mitra pengemudi semisal biaya operasional tim cepat tanggap kecelakaan, GrabAcademy, hingga biaya transaksi non-tunai.

Hal lainnya dipergunakan untuk penggunaan sistem teknologi yang mengatur pesanan dan menghubungkan mitra dengan konsumen.

"Dan berbagai program untuk mitra pengemudi seperti GrabBenefits, donasi, program kelas terus usaha, dan lain-lain," kata Tirza lewat jawaban tertulis yang dikirim ke BBC News Indonesia,

Terkait transparansi, sambungnya, Grab akan melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh jika ada laporan insiden antara penumpang dan mitra pengemudi.

Standar prosedur tindak lanjut itu, klaim Grab, telah disampaikan sejak hari pertama bergabung.

Untuk laporan yang sangat serius seperti tindak pidana atau kekerasan seksual, Grab bisa menangguhkan sementara akun mitra ketika penyelidikan berlangsung.

Jika mitra pengemudi terbukti bersalah akan dimasukkan dalam daftar hitam atau dilaporkan ke polisi.

"Namun kalau pengemudi tidak bersalah, kami akan segera mengaktifkan kembali akun tersebut," jelas Tirza.

Dalam rangka mendukung kesejahteraan mitra, ucapnya, Grand dan PT Futuready Insurance Broker menyediakan asuransi kecelakaan yang berlaku bagi mitra yang menjalankan pekerjaan di platformnya.

Tapi tidak berlaku bagi mitra yang melanggar peraturan lalu lintas.

Grab juga, lanjutnya, bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyediakan program jaminan sosial ketenagakerjaan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian dengan iuran bulanan mulai dari Rp16.800 per bulan.

Baca selengkapnya: Pengemudi Ojol Ngeluh Sehari Cuma Dapat Rp10.000, Ini Jawaban Gojek dan Grab

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement