PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,19 triliun atau tumbuh sebesar 34% dibandingkan semester I 2022 yoy. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9% yoy menjadi Rp735,93 triliun pada Juni 2023.
BCA mencatat total DPK tumbuh sebanyak 6,0% yoy menjadi Rp1.071 triliun di semester I 2023. Pertumbuhan tersebut mendorong total aset BCA naik 7,3 persen secara tahunan menjadi Rp1.357 triliun.
BACA JUGA:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp10,3 triliun pada semester I 2023. Capaian ini naik 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hingga akhir kuartal II 2023, kredit konsolidasi BNI tumbuh mencapai Rp650,8 triliun. Untuk DPK, BNI mencatat sebesar 10,6% yoy atau mencapai Rp765 triliun.
Untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sampai saat ini belum mengumumkan laporan keuangan semester I 2023. Adapun BRI membukukan kinerja keuangan yang impresif dengan laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp15,56 triliun atau naik 27,4% secara tahunan atau year on year (yoy) sepanjang kuartal I 2023.
Terakhir ada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Bank spesialis kredit perumahan ini sukses membukukan laba bersih Rp1,47 triliun pada semester I 2023, naik 0,23% dibanding semester I 2022.
Adapun sepanjang semester I 2023 BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan dengan nilai total Rp308 triliun. Penyaluran itu didominasi oleh kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang nilainya mencapai Rp152,17 triliun, dan KPR non-subsidi Rp90,83 triliun.
Dari sisi DPK, BTN menghimpun sebesar Rp313,26 triliun pada semester I 2023 yang ditopang oleh keberhasilan transformasi perbankan.
(Zuhirna Wulan Dilla)