Secara spesifik, BEI tidak membidik nilai market caps tertentu pada tahun 2023, tetapi memproyeksikan 200 instrumen efek baru di bursa, termasuk equity (saham), bond (surat utang), structured warrant, hingga Kontrak Investasi Kolektif (KIK) baru yg mencatatkan DIRE, DINFRA, ETF, EBA.
Namun, manajemen meyakini market caps BEI dapat tembus Rp13.500 triliun pada periode kepengurusan Direksi bursa yang baru, sebagaimana pernah diungkapkan Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam rencana kerja periode 2022-2026.
"Bursa memberikan perhatian dan efforts kepada semua instrumen investasi," tandas Nyoman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)