Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Pemilik Uber? Perusahaan asal AS yang Jadi Pesaing Gojek Cs tapi Kalah Saing

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |15:24 WIB
Siapa Pemilik Uber? Perusahaan asal AS yang Jadi Pesaing Gojek Cs tapi Kalah Saing
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Siapa sosok pemilik uber menarik untuk diulas. Pasalnya, transportasi online ini merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa yang berasal dari San Francisco, Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Uber ada di Indonesia sejak tahun 2014. Sayangnya Uber mundur dari pasar Asia Tenggara.

Alasannya Uber mundur dikarenakan memiliki batasan untuk mendominasi sektor transportasi online pada sejumlah negara di dunia. Selain itu, persaingan yang terlalu ketat di Asia Tenggara menjadi salah satu alasan Uber tidak bertahan.

Mereka melepas bisnisnya di kawasan Asia Tenggara sejak 2018. Adapun perusahaan menyerahkan bisnisnya di kawasan ini kepada Grab yang notabene adalah pesaingnnya. Untuk itu banyak yang penasaran siapa pemilik uber.

Adapun, siapa pemilik Uber adalah Garrett Camp dan Travis Kalanick. Keduanya punya sejarah dalam upaya untuk membuat layanan jasa transportasi canggih.

Dalam pembuatannya, versi beta dari aplikasi ini mulai diluncurkan pada tahun 2010 dengan Ryan Graves sebagai CEO. Namun pada Desember di tahun yang sama, posisi CEO beralih ke tangan Travis Kalanick.

Dibawah Kalanick, Uber mulai memberikan layanan secara umum di San Francisco untuk pertama kalinya. Dan sejak saat itu, Uber terus mengalami perkembangan ke arah yang positif.

Kalanick kemudian mengundurkan diri sebagai CEO Uber pada tahun 2017 lalu. Sepeninggal Kalanick, CEO Uber kemudian diisi oleh Dara Khosrowshahi, mantan CEO Expedia yang telah mengelola banyak bisnis di lebih dari 70 negara di dunia.

Posisi Dara Khosrowshahi sebagai CEO Uber masih bertahan hingga saat ini. Namun meski menjadi CEO, bukan berarti Dara Khosrowshahi adalah pemilik dari Uber.

Terhitung sejak 10 Mei 2019 di New York Stock Exchange, perusahaan Uber telah resmi IPO (The Initial Public Offering) alias menjual sahamnya untuk publik dengan harga awal sebesar USD 42 per saham dan menjadi yang tertinggi saat itu.

Dan dengan Uber yang telah IPO, kepemilikan Uber sejak saat itu menjadi tidak terpusat pada satu orang, melainkan banyak orang yang memiliki saham perusahaan tersebut.

Tercatat, pemegang saham teratas Uber saat ini meliputi Morgan Stanley Investment Management (8,22% total saham), The Vanguard Group, Inc. (5,54% total saham), Fidelity Management & Research Company (5,4% total saham), Blackrock, Inc. (4,12% total saham), Garrett Camp (3,37% total saham), dan Public Investment Fund (3,65% total saham).

Jadi kesimpulannya, pemilik Uber saat ini adalah para investor institusional dan para investor orang dalam. Namun meski dimiliki oleh banyak orang, namun pemberi pengaruh terbesar pengambilan kebijakan di Uber tetap dipegang oleh CEO, executive, serta pemegang saham terbesar perusahaan.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement