Hardi mengungkapkan, sepanjang semester pertama ini TBIG menambah 1.605 penyewaan kotor yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1,258 kolokasi. Sementara itu, penambahan penyewaan bersih dari grup lebih rendah pada semester ini.
“Terutama karena beberapa penyewaan yang habis masa sewanya tidak diperpanjang oleh IOH, karena mereka mengkonfigurasi ulang jaringan mereka setelah merger antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia,” ujar Hardi.
Per 30 Juni 2023, total nilai aset TBIG tercatat sebesar Rp43,61 triliun, naik 1,10% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp43,13 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp32,31 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,30 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)