JAKARTA - Pengelola waralaba minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencatatkan pertumbuhan laba bersih di semester pertama tahun 2023.
Perseroan mengantongi laba bersih Rp2,89 miliar, naik 18,15% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,44 miliar.
Pendapatan perseroan per Juni 2023 juga tumbuh 4,84% menjadi Rp66,05 miliar, dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp63 miliar. Segmen minuman mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp59,57 miliar dan makanan sebesar Rp6,48 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan TGUK di semester pertama ini tercatat sebesar Rp34,15 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp26,95 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp27,91 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset TGUK tercatat sebesar Rp85,95 miliar, naik 12,85% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp76,16 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp23,78 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp62,17 miliar.
Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan berencana berencana untuk membuka gerai baru di Filipina pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan telah membuka gerai luar negeri pertamanya di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2022 lalu.
Selain Filipina, perseroan berencana untuk menambah gerai tiga gerai baru di Amerika. Pasalnya, perkembangan bisnis makanan dan minuman di Amerika berkembang sangat pesat, hal itu yang menjadi alasan perseroan berniat menambah gerai baru di Negeri Paman Sam tersebut.
Selain menambah gerai, perseroan juga memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Langkah tersebut merupakan strategi TGUK dalam memperkuat infrastruktur.
Di mana, perseroan akan mengelola informasi terkait perilaku konsumen berdasarkan riset yang dilakukan oleh AI. Hal itu mendorong perseroan untuk mengembangkan produk sesuai perilaku konsumen. Selain memanfaatkan AI, perseroan juga mengembangkan bisnis dengan meningkatkan digitalisasi, memperkuat divisi riset dan pengembangan, serta memperkuat sumber daya manusia.
(Taufik Fajar)