"Coba bayangin kalau di tengah-tengahnya ada kolom, atau dibikin segi empat, suruh berhenti? ya itu solusi desain yang optimum, saya tidak katakan itu maksimum, jadi kalau saya bisa katakan tidak salah, itu adalah solusi desain," tambahnya
Menhub menambahkan desain tersebut memang terdapat hambatan. Oleh karenanya arsitek engineer mencari solusinya.
"Jadi kalau saya sih sebagai engineer juga mengapresiasi suatu karya anak bangsa, desain, wanita dari Bandung dengan panjang dan tikungan pertama kali," katanya.
Lebih lanjut terkait dengan isu kecepatan menurun saat melewati longspan tersebut. Menhub mengatakan bahwa keadaan tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga seluruh dunia.
"Itu tidak di Indonesia saja, di seluruh dunia, kalau ada tikungan harus pelan," katanya.
Nantinya kata Menhub, pihaknya akan memberikan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi saat melaju pada longspan tersebut
"Saya akan memberikan suatu rambu-rambu, apa yang harus dipenuhi, rambu pertama adalah safety, kedua security, ketiga ketepatan waktu. Jadi kalau nanti kita 43 menit, ya 43 menit, nggak boleh goyang, mau di situ 20 km/jam, 40 km per jam, harus dikompensasi pada jarak-jarak yang lain ya," katanya.
(Taufik Fajar)