JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) meraup laba bersih sebesar USD89,80 juta atau Rp1,36 triliun di semester I 2023. Angka itu turun 55,24% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD200,65 juta.
Seiring dengan laba, pendapatan INDY tercatat turun 13,07% menjadi USD1,67 miliar atau Rp25,39 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,93 miliar.
Berdasarkan segmennya, pendapatan lini usaha kontrak dan jasa tercatat sebesar USD156,84 juta atau Rp2,38 triliun. Kemudian, lini usaha penjualan batu bara tercatat sebesar USD1,37 miliar atau Rp20,92 triliun, serta pendapatan dari perdagangan lainnya tercatat sebesar USD137,50 juta atau Rp2,08 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok kontrak dan penjualan INDY tercatat sebesar USD1,32 miliar atau Rp20,08 triliun, naik dari sebelumnya USD1,27 miliar. Adapun, beban penjualan, umum dan administrasi tercatat sebesar USD119,17 juta atau Rp1,80 triliun.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset INDY turun 14,77% menjadi USD3,06 miliar atau Rp46,48 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD3,59 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD1,71 miliar dan ekuitas sebesar USD1,34 miliar.