5 Fakta Mengejutkan Gas Elpiji 3 Kg Langka, Begini Pengakuan Pengusaha
JAKARTA – Kabar kelangkaan gas menjadi sorotan beberapa waktu belakangan. Para pengusaha pun menyampaikan pandangannya terkait kelangkaan yang terjadi.
Gas Elpiji yang langka sudah tidak lagi menjadi hal baru, terutama gas elpiji 3 Kg. Ini pada suatu kasus terjadi ketika pasokan gas elpiji tersendat di suatu daerah, sehingga daerah lain yang sebelumnya memiliki distribusi gas normal, mengalami kelangkaan.
Di sisi lain, juga bisa terjadi ketika ada pihak yang menimbun pasokan gas sebelum kemudian dijual lagi dengan harga diatas dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pengusaha elpiji adalah salah satu pihak yang berperan dalam proses distribusi gas elpiji, sehingga posisinya cukup berpengaruh atas status langka atau tidaknya ketersediaan gas elpiji di lapangan.
Berikut 5 fakta gas elpiji 3 Kg yang langka menurut pengakuan pengusaha, Minggu (6/8/2023).
1. Awal Kelangkaan Gas Elpiji
Gas elpiji yang langka salah satunya disebabkan atas pengiriman gas elpiji yang sempat terhenti ketika tanggal merah. Bertepatan dengan Hari Raya Iduladha.
Perwakilan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Haris Razali mengatakan bahwa tidak ada penyaluran secara fakultatif dari Pertamina ke agen di hari libur untuk wilayah Sumut. Artinya pengiriman ELPIJI justru berhenti ketika tanggal merah atau libur nasional. Akibatnya stok ELPIJI bersubsidi di pangkalan di hari besar Idul Adha kemarin banyak yang kosong.
2. Daerah Langka Gas Elpiji
Isu kelangkaan elpiji 3 Kilogram hanya dialami di beberapa Kecamatan di Kota Medan, terutama yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Mendengar isu pasokan gas elpiji yang kosong di pangkalan, membuat masyarakat men-stok cadangan gas di rumahnya. Gas pun menjadi semakin langka.
“Di Kota Medan terdapat 1.300 pangkalan dan 40 persen pangkalan stoknya kosong dan hanya terjadi di beberapa kecamatan tertentu, namun isu tersebut tersebar cepat lewat media. Akibatnya terjadi panic buying sehingga masyarakat yang biasanya memiliki tabung cadangan, mengisi full seluruh tabung miliknya,” ujar Haris.
3. Sudah Kembali Stabil
Per 2 Agustus 2023 yang lalu, stok ELPIJI 3 Kilogram di pangkalan daerah Medan sudah tersedia sebagaimana mestinya. Bahkan diberi pasokan melebihi batas standar distribusi normal yakni 108%.
