2. Aplikasi Ojek Online di Indonesia
Selain aplikasi Gojek dan Grab, masih banyak aplikasi transportasi online lain yang menawarkan layanan serupa.
Diantaranya ada Maxim, inDriver, Anterin, Asia Trans, Okejek, Linkaran, Nujek - Nusantara Ojek, Draiv, Kuririo, Bonceng, Shejek, Move App, KlikGo, Ojek Argo, Get Indonesia, JogjaKita, Kang Ojek, dan Walan.
3. Penghasilan Ojek Online
Diketahui dari berbagai sumber, penghasilan para driver ojol tidak menentu. Dalam situasi yang baik dan menghitung rata-rata pendapatan, mereka bisa menghasilkan sebesar Rp150.000 hingga Rp250.000 dalam sehari.
4. Persaingan Ketat, Ojol Gulung Tikar
Ada beberapa aplikasi ojek online yang tidak lagi beroperasi, terutama di Indonesia. Beberapa aplikasi ini mungkin tidak terdengar asing di telinga, Uber misalnya.
Layanan transportasi yang telah beroperasi sejak 2009 dan berpusat di San Francisco ini harus gulung tikar karena semakin sulit bersaing dengan aplikasi lainnya. Uber telah berhenti beroperasi sejak 2018.
5. Tarif Ojek Online Jadi Pertimbangan
Tersedia banyaknya aplikasi ojol tentu membuat penumpang memiliki lebih banyak pilihan. Mulai dari segi layanan, kenyamanan, hingga tarif yang bisa di dapatkan.
Dengan begitu, para penyedia layanan transportasi online pun berusaha menarik perhatian para penggunanya. Maxim misalnya, menawarkan tarif yang lebih murah dibanding Gojek dan Grab.
Baca Juga: 5 Fakta Persaingan Ojek Online Ketat karena Banyak Pemain Baru, Cari Duit Makin Susah?
(Taufik Fajar)