Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Persaingan Ojek Online Semakin Ketat, Berikut Faktanya

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Senin, 07 Agustus 2023 |08:05 WIB
Persaingan Ojek Online Semakin Ketat, Berikut Faktanya
Ojek Online (Foto: Okezone)
A
A
A

2. Aplikasi Ojek Online di Indonesia

Selain aplikasi Gojek dan Grab, masih banyak aplikasi transportasi online lain yang menawarkan layanan serupa.

Diantaranya ada Maxim, inDriver, Anterin, Asia Trans, Okejek, Linkaran, Nujek - Nusantara Ojek, Draiv, Kuririo, Bonceng, Shejek, Move App, KlikGo, Ojek Argo, Get Indonesia, JogjaKita, Kang Ojek, dan Walan.

3. Penghasilan Ojek Online

Diketahui dari berbagai sumber, penghasilan para driver ojol tidak menentu. Dalam situasi yang baik dan menghitung rata-rata pendapatan, mereka bisa menghasilkan sebesar Rp150.000 hingga Rp250.000 dalam sehari.

4. Persaingan Ketat, Ojol Gulung Tikar

Ada beberapa aplikasi ojek online yang tidak lagi beroperasi, terutama di Indonesia. Beberapa aplikasi ini mungkin tidak terdengar asing di telinga, Uber misalnya.

Layanan transportasi yang telah beroperasi sejak 2009 dan berpusat di San Francisco ini harus gulung tikar karena semakin sulit bersaing dengan aplikasi lainnya. Uber telah berhenti beroperasi sejak 2018.

5. Tarif Ojek Online Jadi Pertimbangan

Tersedia banyaknya aplikasi ojol tentu membuat penumpang memiliki lebih banyak pilihan. Mulai dari segi layanan, kenyamanan, hingga tarif yang bisa di dapatkan.

Dengan begitu, para penyedia layanan transportasi online pun berusaha menarik perhatian para penggunanya. Maxim misalnya, menawarkan tarif yang lebih murah dibanding Gojek dan Grab.

Baca Juga: 5 Fakta Persaingan Ojek Online Ketat karena Banyak Pemain Baru, Cari Duit Makin Susah?

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement