JAKARTA - Mengulas kenapa sistem komisi ojek online (ojol) Maxim lebih menguntungkan bagi driver menarik untuk dibahas.
Maxim aplikasi ojol pendatang baru ini menjadi perhatian Masyarakat belum lama ini.
BACA JUGA:
Pasalnya, Maxim menjadi salah satu aplikasi yang dikenal dengan harga yang jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan aplikasi ojol lainnya.
Tetapi, siapa yang menyangka dengan harganya yang cenderung murah.
Maxim ternyata menjadi salah satu aplikasi dengan keuntungan untuk driver yang cukup besar.
BACA JUGA:
Dirangkum Okezone, Senin (7/8/2023), skema baru yang ada di Maxim ini memberikan driver total 90% dari penghasilan.
Sisa 10% akan diberikan kepada aplikasi.
Dengan hal tersebut, membuat pengemudi atau driver yang akan bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.
Skema baru yang menempatkan pengemudi di atas aplikasi ini menarik minat banyak mitra yang jauh lebih besar.
BACA JUGA:
Untuk tarif yang dipatok oleh Maxim masih dalam rangka regulasi Kemenhub yang mengatur tarif per kilometer, bukan tarif minimum.
Ini bisa diambil contoh dari kejadian di Balikpapan, tarif minimum yang ditetapkan Gojek lebih banyak kilometer (0-9 km, Rp 1.900/km). Tarif Gojek lebih mahal daripada tarif Maxim.
Seharusnya, semisal kompetitor sudah menerapkan tarif dengan perkiraan Rp9.000 per 4 kilometer, artinya Maxim telah menetapkan Rp5.000 per 2 kilometer, yang dimana masih juga sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Sistem pembagian gaji yang dilakukan Maxim ini sudah mengikuti ketentuan dari Kemenhub, tidak hanya itu, sistem ini juga sangat menguntungkan pengemudi.
(Zuhirna Wulan Dilla)