JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pada kuartal II 2022. Pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,17%.
Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mencatat pertumbuhan positif, termasuk belanja pemerintah yang mengalami kontraksi selama empat triwulan berturut-turut di tahun 2022.
Berikut lima fakta pertumbuhan ekonomi RI kuartal II yang dirangkum Okezone, Sabtu (12/08/2023):
1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,17%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% pada kuartal II 2023.
"Maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 secara year on year tumbuh 5,17%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud.
Namun, jika dibandingkan kuartal to kuartal antara kuartal II 2023 dibandingkan kuartal I-2023 pertumbuhan ekonomi tumbuh 3,86%.
2. Sesuai Prediksi di Atas 5%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 diprediksi tumbuh positif di atas 5%.
"Kami memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,09% (yoy) di triwulan-II 2023 dan 4,9%-5,0% untuk tahun fiskal 2023," ujar Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky.
3. Melebihi Harapan Selama Enam Triwulan Terakhir
Sebelumnya, ekonomi RI tumbuh 5,03% (yoy) di kuartal-I 2023. Hal ini menunjukkan perekonomian Indonesia tidak hanya mampu menjaga tren pertumbuhan 5%, namun juga mampu tumbuh di atas ekspektasi selama enam triwulan terakhir.
"Sebagai sektor terbesar di perekonomian dengan kontribusi mencapai seperlima, manufaktur terus tumbuh di bawah tingkat pertumbuhan nasional sejak 2012, mengindikasikan adanya potensi deindustrialisasi prematur," ungkap Riefky.
4. Keren Habis Kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkesan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023. Di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% (yoy).
"Kereeen habis..! BPS mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (yoy) Triwulan 2-2023 (Q2/2023) sebesar 5,17%. Tujuh kuartal berturut-turut ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5%," ucap Sri Mulyani.
5. Kata Menko Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 5,17% (yoy) pada kuartal II-2023 bisa dimanfaatkan untuk terus melakukan beberapa strategi.
Antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melaksanakan program nilai tambah termasuk program hilirisasi sumber daya alam, dan meningkatkan investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dalam skala luas.
Kondisi ini juga didukung oleh kontribusi Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan prospek pembiayaan investasi yang baik di Indonesia yang tercermin dari afirmasi sovereign rating Indonesia oleh berbagai lembaga pemeringkat internasional. Peningkatan investasi di daerah sendiri didukung oleh Undang-Undang Cipta Kerja yang mengatur beberapa aspek yang dapat meningkatkan kualitas iklim investasi.
“Perlu juga diupayakan terobosan investasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk merumuskan kebijakan yang mendukung iklim investasi yang baik,” kata Airlangga.
6. Jokowi Pamer Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia termasuk dalam tiga negara anggota G20 yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi melebihi 5%, bersama dengan India dan China.
"Di G20, negara-negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, RRT (China)," kata Jokowi dalam Munas Real Estate Indonesia (REI) 2023.
G20 merupakan forum multilateral yang terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan Uni Eropa, dengan kontribusi 79 persen terhadap perdagangan global dan 85% perekonomian dunia.
Jokowi mengatakan pada kuartal II tahun 2023, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5% yakni 5,17% secara tahunan (yoy).
Atas pencapaian itu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5 persen dalam tujuh kuartal berturut-turut.
"Kinerja ekonomi kita sudah membaik, ini disampaikan Pak Totok (Totok Lusida) Ketua REI. Sudah diumumkan Senin kemarin pertumbuhan ekonomi kita 5,17%," kata Jokowi.
(Feby Novalius)