Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merger Garuda-Citilink dan Citilink, RI Kekurangan 200 Pesawat

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 22 Agustus 2023 |12:55 WIB
Merger Garuda-Citilink dan Citilink, RI Kekurangan 200 Pesawat
Erick Thohir bakal merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat. Perhitungan itu diperoleh dari perbandingan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Di Amerika Serikat, lanjut Erick, terdapat 7.200 pesawat yang melayani rute domestik. Di mana terdapat 300 juta populasi yang rata-rata pendapatan per kapita (GDP) mencapai USD40.000.

Sementara di Indonesia terdapat 280 juta penduduk yang memiliki GDP USD 4.700. Itu berarti Indonesia membutuhkan 729 pesawat. Padahal sekarang, Indonesia baru memiliki 550 pesawat.

"Jadi perkara logistik kita belum sesuai," ujar Erick di Tokyo, Jepang, Selasa (22/8/2023).

Untuk mengurangi ketertinggalan jumlah pesawat tersebut, Erick membuka opsi adanya penggabungan (merger) tiga maskapai penerbangan pelat merah. Ketiganya adalah PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service.

Aksi korporasi itu sekaligus menekan biaya logistik di sektor penerbangan. Sebelumnya, langkah efisiensi sudah dilakukan di internal BUMN Pelindo dengan cara menggabungkan empat perusahaan Pelindo menjadi satu holding.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement