Dalam sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel Roy Rizal Anwar mengatakan Provinsi Kalsel sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit memainkan peran yang penting.
Terkait hal ini, pemerintah Provinsi Kalsel telah mengambil langkah kongkret menuju pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, yakni melalui peraturan Gubernur No 013 tahun 2023 tentang rencana aksi daerah perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (RAD-KSB) Provinsi Kalimantan Selatan 2022 -2024.
“Kami telah menetapkan arah yang jelas untuk mewujudkan visi dan misi Kalimantan Selatan, yakni Kalsel maju (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) sebagai gerbang ibu kota Negara,” kata Roy.
Mentan SYL ajak pelaku perkebunan akselerasi Program Peremajaan di Kalsel. (Foto: dok Kementan)
Bersamaan, Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan saat ini berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang telah tua/rusak/tidak menghasilkan dengan penggantian tanaman melalui kegiatan peremajaan ataupun rehabilitasi.
Sesuai data statistik perkebunan 2022, tercatat hampir 30 persen dari total luas perkebunan di Indonesia dalam kondisi tua/rusak/tidak menghasilkan.
"Sehingga jika kondisi tersebut dibiarkan akan mempengaruhi produksi perkebunan kita bahkan berdampak juga pada penurunan devisa negara,” kata Andi.