Knight Frank juga merilis survey proyeksi unit apartemen yang bakal rampung sepanjang 2023. Pada tahun ini diproyeksikan bakal ada tambah sebesar 5.803 unit apartemen dengan pre- sales 4.003 unit.
Adapun untuk sebaran kondominium baru berdasarkan kelas paling banyak didominasi oleh upper middle sebesar 38,9%, kemudian middle 32,5%, upper 18,9%, high end 7,5%, dan lower middle 2,1%.
Sedangkan untuk sebaran kondominium baru sebesar 69,1% berada di wilayah non CBD (Central Business District), prime Non CBD 22,0%, dan kawasan CBD 8,9%.
Sebagai gambaran dari kenaikan harga apartemen baru pada tahun 2023 ini, kondominium yang berada di kawasan non CDB pada semester I 2023 ini sudah hampir menyentuh Rp30 juta per meter persegi, sedangkan kondominium yang berada di kawasan prime non CBD pada semester I 2023 ini harganya berada dikisaran Rp48 juta per meter persegi.
"Kami mengidentifikasi bahwa harga-harga unit kondominium ini baik yang eksisting maupun unit baru mengalami peningkatan harga," pungkasnya.
(Taufik Fajar)