Merespin hal tersebut, Sri Mulyani percaya bahwa teknologi bisa dikelola dengan baik dari sisi keselamatan, keamanan dan ketepatan waktu.
"Saya antusias sambil deg-degan karena kita terbiasa di dalam pengalaman saya pribadi kalau naik kereta api selalu ada masinisnya," katanya
Menurut Sri Mulyani, operasional LRT Jabodebek adalah bentuk pelajaran bagi bangsa Indonesia bahwa teknologi dapat menjadi solusi atas persoalan masyarakat dan bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Dia menambahkan infrastruktur seperti transportasi massal menjadi suatu keharusan dan kebutuhan untuk merespons mobilisasi penduduk yang sangat tinggi di wilayah setempat.
"APBN, keuangan negara akan terus mendukung dalam berbagai bentuk investasi baik melalui BUMN seperti KAI maupun melalui transfer kepada pemerintah daerah," pungkasnya.
Sri Mulyani memastikan subsidi transportasi, juga diarahkan kepada para pengguna jasa transportasi massal.
Baca Selengkapnya: Naik LRT Jabodebek Tanpa Masinis, Sri Mulyani: Saya Deg-degan
(Taufik Fajar)