JAKARTA – Pemerintah menyiapkan anggaran untuk membangun jalan perbatasan Kalbar-Kaltim. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan perbatasan sepanjang 608 km ditargetkan selesai 2024.
"Pembangunan infrastruktur di pemerintahan Presiden Jokowi masih melanjutkan program periode pertama (2014-2019), yakni membangun dari pinggiran," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2023).
Pembangunan jalan sepanjang 608 km tersebut menggunakan pembiayaan yang bersumber dari APBN dengan total Rp899,79 miliar, terbagi dalam 9 paket pengerjaan.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana menjelaskan, 9 paket pengerjaan itu antara lain Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding/Seluas - Batas Sekayan/Entikong - Rasau (47,10 km) di 2022-2024 dengan nilai Rp209 miliar.
Kemudian ada untuk pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take - Simpang Sontas (95,54 km) senilai Rp9,6 miliar; dan Pembangunan Jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang - Nanga Badau MYC 2020 - 2023 senilai Rp199 miliar (33,60 km).